Langsung ke konten utama

GARA GARA TWITTER

Pengumuman pada suatu hari:
Tolong dukung tim mading madrasah kita, dengan cara
Follow @.....mention ketik ..... PAGAR (haduhhhh)
Mendengar pengumuman itu sontak seluruh siswa di kelas ku tertawa terpingkal pingkal. Tentu saja karena pengumuman itu yang harusnya dibaca hastag,tetapi oleh guru tsb dibaca pagar.
Tidak ada yang salah memang. Namun dari kasus ini celotehan-celotehan miring dari siswa keluar. Sedih sih, tapi apa harus dikata. Kita dan siswa sekarang berada dalam masa yang yang berbeda dalam pemanfaatan sosial media. Guru dari generasi lama seperti imigran tapi siswa benar-benar telah lahir dalam masa digital. Mungkin begitulah yang ingin disamapaikan J.Sumardiyanta dalam bukunya. Jadi tidak ada salahnya, kita sebagai guru untuk lebih banyak belajar. Perkembangan IT lebih dari yang perkirakan. Dan siap tidak siap,seorang guru profesional harus SIAP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKSPLORASI ELABORASI DAN KONFIRMASI DALAM RPP AKUNTANSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Satuan Pendidikan       : MAN YOGYAKARTA II Kelas / Semester          : XI / Satu Program                         : IPS Mata Pelajaran             : AKUNTANSI Jumlah Pertemuan       : 3 X Pertemuan Standar Kompetensi   : 5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa Kompetensi Dasar    : A.    Indikator Pencapaian Kompetensi : Mendefinisikan pengertian akuntansi Menjelaskan kualitas informasi akuntansi Menjelaskan proses akuntansi dan kualitas informasi akuntansi Mengidentifikasi kegunaan informasi akuntansi bagi masing-masing pemakai Mengidentifikasi macam-macam bidang- bidang akuntansi Mengidentifikasi etika profesi akuntan B.    Tujuan Pembelajaran                                    : Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat : 1.      Siswa dapat mendefinisikan pengertian akuntans 2.      Siswa dapat menjelaskan kualitas informasi akuntansi 3.      Siswa dapat menjelaskan pros
SEKOLAH RAMAH ANAK DAN BANGKITNYA GENERASI EMAS INDONESIA Korban kekerasan dan tawuran antar pelajar yang terjadi akhir-akhir ini cukup mencengangkan. Dari data yang ada tercatat enam orang  (siswa dan mahasiswa) yang tewas dalam aksi kekerasan tersebut.  Kemudian, apakah kita hanya akan diam saja? Tentu tidak! Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan rekomendasi  terhadap penyelesaian kasus kekerasan pelajar Indonesia. Pemerintah bersama sekolah, masyarakat dan orang tua diminta untuk segera mewujudkan 'Sekolah Ramah Anak'. Dimana Sekolah harus menjadi rumah besar di mana anak didik dan guru serta orangtua bersentuhan dan tak ada kekerasan apalagi diskriminasi. Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggungjawab. Prinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak.. Sebagaimana bunyi dalam pasal 4 UU No

MENUJU KEBANGKITAN BANGSA

              Pendidikan karakter menjadi tema peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) memberi tema "Pendidikan Karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa (Raih Prestasi Junjung Tinggi Budi Pekerti)" . Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan, pendidikan karakter akan semakin dikuatkan implementasinya pada tahun pelajaran baru 2011/2012. Pendidikan karakter itu nantinya dimasukkan ke setiap mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.             Masalahnya, quo vadis pendidikan karakter di Indonesia? Kalau memang akan diterapkan dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler tentunya harus ada pedoman atau kurikulum yang jelas dan komprehensif. Pendidikan karakter perlu dipersiapkan dengan matang dan dilaksanakan secara bertahap supaya tidak menjadi sekadar pengetahuan atau indoktrinasi. Jangan sampai mengulang kesalahan pendidikan P4 di masa lalu dimana hanya menjadi hafalan semata.