Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012
SEKOLAH RAMAH ANAK DAN BANGKITNYA GENERASI EMAS INDONESIA Korban kekerasan dan tawuran antar pelajar yang terjadi akhir-akhir ini cukup mencengangkan. Dari data yang ada tercatat enam orang  (siswa dan mahasiswa) yang tewas dalam aksi kekerasan tersebut.  Kemudian, apakah kita hanya akan diam saja? Tentu tidak! Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan rekomendasi  terhadap penyelesaian kasus kekerasan pelajar Indonesia. Pemerintah bersama sekolah, masyarakat dan orang tua diminta untuk segera mewujudkan 'Sekolah Ramah Anak'. Dimana Sekolah harus menjadi rumah besar di mana anak didik dan guru serta orangtua bersentuhan dan tak ada kekerasan apalagi diskriminasi. Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggungjawab. Prinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak.. Sebagaimana bunyi dalam pasal 4 UU No

(Hanya) Catatan 21 April

Pagi ini ada sedikit kendala kecil, saat mau berangkat ke sekolah...emmmm motorku gembos atau bocor, gak tau pasti tapi intinya gak fit lah buat diajak berangkat. Yups,,,untungnya ada motor adik yang bisa di pakai, so keep spirit! semangat pagiiiiiiiiiiiiiiiiii, semangatttttttttt Kartini! masak hari ini harus terlambat gara-gara ini, gak boleh lah, hari ini kan hari Karini( terus apa hubungannya hahahaha) Lanjut, 30 km perjalanan dari rumah ke sekolah satu ini. dalam perjalan aku melewati banyak sekolah SD, SMP, TK, SMA, MTs, MA...ah berapa ya jumlahnya, gak tahu pasti gak pernah menghitung soalnya.(hehehehe). Beberapa sekolah yang saya lewati  sibuk dengan ritual hari Kartini dengan aneka kebaya dan konde...xixixixiiii lucu juga anak2 TK dandan menor-menor dan jalan jinjit jinjit karena pakai jarik. Jadi ingat jaman sekolah dulu memakai hal yang sama, hanya saat itu gak terlalu mengerti kenapa harus berkebaya. Dan ternyata kegiatan yang sama masih saja berjalan sampai saat....emmmm an

KOREAN WAVE

Jujur. Sejak masa kuliah saya telah menyukai drama korea, beberapa judul tepatnya. Hotelier dan full house mungkin, yang lain tidak terlalu. Cerita yang menarik membuat saya sayang untuk meninggalkan, bahkan dulu sempet bergadang bareng temen-temen di kost nonton cd drama korea sampai tamat.tidak disangka ternyata demam korea masih saja bergetar sampai 7 tahun kemudian.(2012 ini) Bicara tentang musiknya dulu saya juga sangat menikmati, bukan dance-dance nya tapi aransemen musik yang serasa menusuk-nusuk di hati. Dulu saya tidak kenal istilah K pop apalagi boy band atau GB nya. Dan dulu tentunya tidak banyak anak-anak seusiaku yang begitu menikmati hal-hal berbau korea seperti saya. Tapi sekarang ternyata begitu berbeda, banyak yang terjangkit dan mungkn demamnya lebih panas dari pada saya.. ahh anak anak muda bangsa, entahlah bukan berpendapat miring, tapi aku merasa kenapa harus seperti ini. kita hanya selalu jadi pasar. Bagaimana tidak semua hanya sibuk meniru untuk Kekore-korean. s